بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اسَّلآمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sesungguhnya penulisan lafadz Bahasa Al Quran menjadi tulisan non-arabic tidak sepenuhnya dapat terpenuhi; misalnya, penulisan Yaasiin, tidak sepenuhnya bisa mewakili tanda baca yang berlaku dalam sistem Tata Bahasa Arab (lughot). Lafadz Yaa dibaca tujuh kharkat sedangkan lafadz Siin memiliki tanda bacaan yang harus dibaca empat belas kharkat. Karena itu, dalam blog ini, seluruh penulisan Bahasa Arab dalam naskah ini merujuk pada bunyi yang telah diindonesiakan; misalnya lafadz اللهِ ditulis menjadi Allah (dengan satu huruf a) dan lafadz رسولِ لِّلّهِ ditulis menjadi Rasulullah (dengan satu huruf a). Pertimbangan lainnya, dalam system pencarian dalam internet di Indonesia, tidak memungkinkan meletakkan penyebutan tersebut ke dalam kotak pencarian. Selain itu juga digunakan beberapa akronim; penjelasan selengkapnya sebagai berikut :
(س) adalah Subkhanallahu wa Ta`ala artinya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi;
(ص) adalah Shallallahu `Alaihi wa Salam artinya Shalawat dan Salam bagi Rasulullah;
(ع) adalah `Alaihi Salam artinya Semoga keselamatan tercurah bagi Nabi/Rasul selain Rasulullah;
HR adalah Hadis yang diriwayatkan oleh;
(ر) adalah Radhiallahu `Anhu (untuk laki-laki) atau Radhiallahu `Anha (untuk perempuan) artinya Semoga ridha Allah س tercurah bagi satu orang periwayat Hadis;
(عنهُما) Radhiallahu `Anhuma artinya Semoga ridha Allah س tercurah bagi dua orang periwayat Hadis, baik laki-laki maupun perempuan; dan
(عنهُم) Radhiallahu `Anhum artinya Semoga ridha Allah س tercurah bagi lebih dari dua orang periwayat Hadis baik laki-laki maupun perempuan.
Misalnya tertulis “dalam QS Az Zumar (39):19”, maksudnya adalah “dalam Al Quran, Surah Az Zumar, (surah nomor 39), ayat nomor 19”.
وَاسَّلَا مُ عَلَيكُمْ وَرَهْمَةُ اللهِ وَبَرَ كَا تُهُ
Salam Hormatku dan Keluarga
